Selasa, 25 Mei 2010

Namanya Malang Tempo Doeloe




Malang Tempo Doeloe merupakan salah satu rangkaian ulang tahun Kota Malang yang paling dinanti, Festival Tempo Doeloe MALANG KEMBALI di bulan Mei. Tahun 2010 merupakan tahun ke-5 dimana festival ini diselenggarakan. Festifal tahunan yang ditunggu-tunggu oleh warga malang kembali hadir pada bulan mei ini pada tanggal 20 s/d 23 mei 2010 kemarin. Festifal tahunan ini sangatlah meriah dan selalu dinanti nanti kehadiranya bahkan seperti menjadi kewajiban bagi warga kota malang untuk menghadirinya

Malang tempo doeloe menyajikan replika-replika kehidupan Malang tempo dulu, Tema ini merupakan penyesuaian dari tahun yang diangkat, mulai tahun 1938-1958. Kehidupan Kota Malang di tahun 1938-1958 akan dihidupkan kembali. Tahun 1938 adalah tahun transisi kota Malang dimana pengaruh pemerintahan kolonial harus terhenti. jajanan dan makanan tempo dulu, kerajinan dan kesenian kota Malang.

Malang Tempo Doeloe sangatlah unik karena dalam festival ini yang ditampilkan adalah kondisi kota malang pada jaman dahulu yakni pada jaman kerajaan sampai pada Jaman Kolonial Belanda dan Jepang. Akan banyak orang-orang yang berpakaian ala Belanda atau ala Kerajaan, dan gambar gambar bangunan Belanda. Selain itu juga ada berbagai macam kuliner era jaman dahulu dan pakaian pakaian batik jaman dahulu dan kerajinan kerajinan jaman dahulu. Begitu banyak stand-stand yang ada dan dibuat untuk mengenangkan Kota Malang jaman dulu, stand-stand itu berjejer di pinggiran Jalan Ijen kira-kira panjangnya 1 km lebih dan dijamin. Tampak kebudayaan dan kesenian yang terpampang disana seperti

• Makanan tradisional dan jajanan
• Kerajianan, baju batik,
• Mobil-mobil tua pada saat jaman penjajahan Kolonial Belanda
• Gedung-gedung tua dan sawah yang masih ada dibuat miniature
• Gambar-gambar jaman dulu seperti Arsitektur prakolonial dan Kota Malang
• Jajaran Sepeda kumbang atau ontel.
• Pakainan Kolonial Belanda dan kue-kue kolonial tahun 30 – ‘60an.
• Mainan anak-anak
• Alat rumah tangga tradisional Jawa
• Benda seni tradisi
• Banyak orang –orang yang menggunakan pakaian jaman dulu kebaya, kain batik dan rambut kepang dua untuk perempuan, dan topi petani, peci atau blakon batik, celana batik dan kaos oblong untuk laki-laki.
• Siaran radio yang menggunakan bahasa Jawa yang diiringi alunan musik Jawa atau keroncong yang sudah lama tak terdengar. Ini adalah salah satu pameran yang dibuat untuk mengenang Malang Tempo Doeloe. Serta Stand alat komunikasi (tlp, TV, radio, HT, Sound system dan lain-lain).
• Drama-drama lelucon seperti ketoprak, wayang kulit, tarian jaman dulu seperti jaran kepang. Semua itu dimainkan oleh orang-orng dari Kota Malang sendiri.
• Souvenir disain tradisi Malang ( Kaos,gantungan kunci, topi, keramik dan lain-lain).